Sudah lama aku mengenalmu
Banyak hal luar biasa yang kutahu ada padamu
Kutahu kau begitu mempesona
Kecantikanmu, dan segala keindahan ada padamu
Umpama kau janjikan kebahagiaan tiada tara
Sekian kalinya hingga hari ini aku bersamamu
Sifatmu memaksaku agar selalu tunduk padamu
Maumu aku ini melakukan apapun untukmu
Sampai kusadar bahwa mengejarmu membuat aku bukan diriku
Kukatakan, Cukup..!! Jangan lagi..!!
Hai DUNIA..!! Aku sedang berbicara padamu
Iya, kamu. Kamu yang terus berusaha membujukku
Padahal ku pun tahu, penciptaku juga penciptamu
Dirimu adalah amanah dari penciptaku
Bukan sepantasnya dirimu yang menguasaiku
Begitu banyak cara Sang Khaliq tuk mengingatkanku
Bahwa bahagiaku bersamamu ialah semu
Tak patut hidup ini kuhabiskan guna mengejarmu
Tiada lain bersamamu, diriku ini mestinya menghamba
Tiada lain denganmu, aku ini memasrahkan jiwa
Hanya padaNya tunduk ini kupatuhkan, hidup pun kupertaruhkan
Terdapat janjiNya yang layak kuperjuangkan
Sebab janjiNya amat tiada tandingnya
Terlebih bila hanya dirimu sebagai pembandingnya
Maka sekali lagi kukatakan padamu, ku takkan lagi mengejarmu
Adaku sebabmu, dan adamu sebab adaku
Dan karenaNya adamu juga adaku
Kau dan aku akan saling terikat oleh hukummu juga hukumku
Hukum yang ditetapkan oleh penciptamu, Dia pula penciptaku
Bila nanti kutinggalkan kau lebih dulu, terima kasih kau padaku
Dan syukurku karena pernah bersamamu dalam hidupku
Hingga waktu yang membuktikan aku lebih abadi daripadamu
Besarnya inginku, memacu kuatnya semangatku mengejar janji itu
Kutulis pesan ini untukmu, wahai DUNIA
Maafkan aku bila ucapanku ini terlalu provokatif
Memaksa para pengagummu tergerak sepakat denganku
Namun tetap kuingat bahwa kau bukan musuhku
Sehingga jangan pula kau memusuhiku
Meski memang ku tak kan lagi mengejarmu
Faktanya, sampai habis hidupku ialah menghabiskannya bersamamu
Sekian saja dari kejujuranku ini padamu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar